Beberapa FAKTOR penyebab keberagaman budaya antara lain:
1. Faktor manusia
Apabila manusia aktif dalam menciptakan kebudayaan akan bertambah maju, sebaliknya apabila manusia tidak lagi memelihara kebudayaannya maka kebudayaannya tersebut akan hilang.
1. Faktor lingkungan alam
Terjadinya gempa bumi, angin ribut (taupan), banjir basar, gunung meletus, kemarau yang berkepanjangan, dan lain – lainnya yang menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah – daerah tersebut tarpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Dan saat itulah masyarakat tersebut akan beradaptasi dengan sendirinya dan menyesuaikan diri pada lingkungan dan kebudayaan yang baru.
1. Faktor perubahan nilai – nilai dan sikap
Setiap individu dalam melaksanakan aktivitas yang selalu berdasarkan serta perpedoman kepada nilai – nilai yang ada dan hidup dalam masyarakat. Di lain pihak nilai – nilai ini sangat mempengaruhi tindakan dan perilaku manusuia baik secara perorangan, kelompok maupun terhadap masyarakat itu sendiri. Di katakan demikian karena nilai – nilai tersebut adalah sekumpulan perorangan, kelompok atau masyarakat tidak patut terhadap obyek maaterial maupun non material. Dengan yang selalu diinginkan, di cita – citakan dan di anggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
1. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
1. Akulturasi
Akulturasi dalah sebuah fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok – kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-bada bertemu dan mangadakan kontak secara langsung dan terus menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalaam pola – pola kebudayaan.
1. Asimilasi
Asimilasi adalah suatu proses sosial yang telah lanjut yang ditandai dengan kurangnya pembedaan antara individi – induvidu dan antara kelompok – kelompok, dan makin eratnya kesatuan aksi, sikap – sikap dan proses mental yang berhubungan dengan kepentingan dan tujuan yang sama.
1. Difusi
Difusi adalah suatu proses penyebaran unsur – unsur kebudayaan dari perorangan kepada orang laindan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dengan proses terseut manusia mampu menghimpun penemuan – penemuan baru yang telah di hahisilkan.
1. Sintesa
Sintasa adalah campuran antara dua kebudayaan yang berbeda dan melahirkan kebudayaan dalam bentuk – bentuk baru dari keluarga.
1. Dominasi
Dominasi adalah bila kebudayaan terdesak dan akhirnya lenyap di ganti dengan kebudayaan yang baru masuk.
1. Faktor kemajuan teknologi
Perkembangan teknologi yang begitu cepat menimbulkan perkembangan – perkembangan pula di lapang sosial. Misalnya pengaruh penemuan radio mempunyai efek pada leapangan rekreasi, pendidikan, pengangkutan, agama, pertanian, ekonomi, pemerintah dan sebagainya.
1. Perubahan kependudukan
Perubahan kependudukan bisa terjadi kaarena adanya gerak kemasyarakatan. Gerak kemasyarakatan ini dapat di bagi menjadi dua yaitu gerak kemasyarakatan yang bersifat vertikal dan horizontal.
Jadi dengan adanya gerak kemasyarakatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan kependudukan, ini bararti akan mengakibatkan terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan di dalam masyarakat.
1. Faktor manusia
Apabila manusia aktif dalam menciptakan kebudayaan akan bertambah maju, sebaliknya apabila manusia tidak lagi memelihara kebudayaannya maka kebudayaannya tersebut akan hilang.
1. Faktor lingkungan alam
Terjadinya gempa bumi, angin ribut (taupan), banjir basar, gunung meletus, kemarau yang berkepanjangan, dan lain – lainnya yang menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah – daerah tersebut tarpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Dan saat itulah masyarakat tersebut akan beradaptasi dengan sendirinya dan menyesuaikan diri pada lingkungan dan kebudayaan yang baru.
1. Faktor perubahan nilai – nilai dan sikap
Setiap individu dalam melaksanakan aktivitas yang selalu berdasarkan serta perpedoman kepada nilai – nilai yang ada dan hidup dalam masyarakat. Di lain pihak nilai – nilai ini sangat mempengaruhi tindakan dan perilaku manusuia baik secara perorangan, kelompok maupun terhadap masyarakat itu sendiri. Di katakan demikian karena nilai – nilai tersebut adalah sekumpulan perorangan, kelompok atau masyarakat tidak patut terhadap obyek maaterial maupun non material. Dengan yang selalu diinginkan, di cita – citakan dan di anggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
1. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
1. Akulturasi
Akulturasi dalah sebuah fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok – kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-bada bertemu dan mangadakan kontak secara langsung dan terus menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalaam pola – pola kebudayaan.
1. Asimilasi
Asimilasi adalah suatu proses sosial yang telah lanjut yang ditandai dengan kurangnya pembedaan antara individi – induvidu dan antara kelompok – kelompok, dan makin eratnya kesatuan aksi, sikap – sikap dan proses mental yang berhubungan dengan kepentingan dan tujuan yang sama.
1. Difusi
Difusi adalah suatu proses penyebaran unsur – unsur kebudayaan dari perorangan kepada orang laindan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dengan proses terseut manusia mampu menghimpun penemuan – penemuan baru yang telah di hahisilkan.
1. Sintesa
Sintasa adalah campuran antara dua kebudayaan yang berbeda dan melahirkan kebudayaan dalam bentuk – bentuk baru dari keluarga.
1. Dominasi
Dominasi adalah bila kebudayaan terdesak dan akhirnya lenyap di ganti dengan kebudayaan yang baru masuk.
1. Faktor kemajuan teknologi
Perkembangan teknologi yang begitu cepat menimbulkan perkembangan – perkembangan pula di lapang sosial. Misalnya pengaruh penemuan radio mempunyai efek pada leapangan rekreasi, pendidikan, pengangkutan, agama, pertanian, ekonomi, pemerintah dan sebagainya.
1. Perubahan kependudukan
Perubahan kependudukan bisa terjadi kaarena adanya gerak kemasyarakatan. Gerak kemasyarakatan ini dapat di bagi menjadi dua yaitu gerak kemasyarakatan yang bersifat vertikal dan horizontal.
Jadi dengan adanya gerak kemasyarakatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan kependudukan, ini bararti akan mengakibatkan terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan di dalam masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN DI INDONESIA
Di Indonesia faktor-faktor yang menyebabkan keberagaman budaya antara lain:
v Suku bangsa
v Bahasa
v Aliran Politik
v Agama
v Masalah Kaya dan Miskin
v Integrasi nasional
Hubungan antara suku bangsa dengan ras sangatlah erat. Perbedaan ras banyak ditunjukan dengan perbedaan biologis fisik. Misalnya ada anggapan bahwa berkulit hitam pasti berambut keriting, sedangkan berkulit kuning berambut lurus. Faktor rasa ini sampai sekarang tidak dapat diubah dengan teknologi dan tidak dapat disembunyikan.Contoh Budaya lokal di masyarakat :
1. Tradisi Dugderan di Kota Semarang
Tradisi dugderan ikut menyemarakkan datangnya bulan puasa khususnya di Kota Semarang. Dengan mengusung warak ngendhog sebagai ikonnya, yaitu binatang yang bentuknya menyerupai persilangan naga dan kuda yang dilengkapi dengan sebutir endhog (telur). Tak hanya itu saja, kerajinan kapal dan othok-othok selalu diidentikkan dengan tradisi ini. Semua barang tersebut tentu akan sulit dijumpai di hari-hari biasa. Selain di seputar Semarang, banyak pula pedagang yang berasal dari luar kota hanya untuk mengadu peruntungan. Diantaranya dari Brebes, Jepara, Sidoarjo, dan masih banyak lagi.
Sebagai warga Semarang, tentu merasa bangga karena mempunyai tradisi unik yang patut untuk dilestarikan.
2.Kentrung
Tradisi Lisan
Kentrung merupakan salah satu jenis seni tutur atau tradisi lisan yang berkembang di wilayah di Jawa. Lazimnya, kentrung dimainkan seorang dalang, didukung peranti tabuh seperti kendang, rebana, ketipung, atau jidor. Pada zaman keemasannya, dekade 1970-1980-an, kentrung acap ditanggap untuk menyemarakkan hajatan pupak puser (puputan), selapanan bayi, mudhun lemah, atau khitanan. Namun belakangan, kentrung sebagai salah satu kekayaan budaya masyarakat tak pernah hilang. Hal itu amat bergantung pada ada atau tidak seniman yang melestarikan serta dukungan masyarakat penonton sebagai pemilik sah kesenian tersebut. “Dhasare niku pengin nguri-uri. Eman-eman menawi kentrung ical. Dados, nggih ngentrung sakgaduk-gaduk kula.”
3. Tradisi Nyadran di Ngipik, Desa Mayungsari Kecamatan Bener Purworejo
Area lading dan persawahan di Dusun Ngipik, Desa Mayungsari, Kecamatan Bener, Purworejo kemarin tak seperti biasanya. Sepi dan lengang dengan semilir angin pagi yang menawarkan nafas kedamaian dari daerah di lereng perbukitan tersebut.
Di perempatan dekat balai desa, jalan konblok menuju makam tampak ramai orang. Sebagian besar kaum adam mengenakan pakaian muslim ala Indonesia lengkap dengan peci. Hanya sebagian kecil kaum hawa.
Satu sama lain saling berjabat tangan sembari basa-basi menanyakan kabar. Terutama bagi mereka yang baru pulang dari perantauan. Acara itu seakan menjadi ajang kangen-kangenan.
Sejurus kemudian, mereka turun ke area pemakaman yang memang letaknya di dataran bawah. Sebuah pusara besar sejenis makam berada di dalam sebuah gubug. Di bagian pinggir, lembaran-lembaran tikar telah disiapkan sebagai tempat duduk. Dan beberapa saat pusara tersebut telah dikelilingi oleh ratusan orang.
Itulah prosesi awal ritual nyadran yang sudah mentradisi di kalangan warga Dusun Ngipik. Kegiatan yang diyakini sakral dan berbalut dengan nilai-nilai magis-historis ini dilakukan secara rutin setiap tahun.
“Nyadran ini menjadi bukti rasa bakti kita kepada leluhur yang pertama kali membuka desa ini.” Pusara yang diziarahi itu diyakini sebagai makam leluhur warga desa setempat. Yakni Mbah Sodong Joyo. “Beliau yang pertama kali babat alas sehingga terbentuklah desa ini, “ katanya.
Dia tidak mengetahui persis kapan pusara itu mulai ada di makam tersebut. Hanya saja, berdasarkan hikayat yang diturunkan dari setiap generasi, pusara Mbah Sodong Joyo itu sudah ada sejak ratusan tahun.
“Dari kecil kami diajari orang tua kami agar setiap menjelang bulan puasa nyadran dulu satu dusun ke makam Mbah Sodong Joyo. Akhirnya terus berlangsung. Mbah Sodong Joyo hidup pada masa kerajaan Mataram.
“Entah misinya apa sampai tempat ini yang konon dulunya masih hutan. Kemudian dibuka dan dibangun sebuah desa bernama Mayungsari.
Mbah Sodong Joyo sebenarnya memiliki istri bernama Sodongan yang pusaranya berada di Borobudur, Magelang. Diungkapkan Suparno, dua pusara di Ngipik dan Borobudur diketahui memiliki hubungan baru sekitar 8 tahun yang lalu. “Ternyata suami istri, “ katanya.
Sudah menjadi tradisi kegiatan nyadran ini dilakukan pada hari Kamis kedua pada bulan Sya’ban.
Contoh kebudayaan lokal di masyarakat setempat dapat berupa : tarian, lagu, rumah adat, tradisi, alat musik, kesenian, pahat, ukir, patung.
MANFAAT KEBERAGAMAN :
MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA.
Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam karena terdiri atas bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya. Keragaman kebudayaan inilah yang menyebabkan masyarakat di Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan masyarakat lainnya di dunia. Namun keberagaman tersebut menyebabkan kehidupan masayarakat Indonesia menjadi rawan konflik. Masyarakat majemuk atau multikultural memiliki karakteristik heterogen dengan pola hubungansosial antarindividu bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan perbedaan-perbedaan yang melekat pada tiap entitas sosial dan politiknya. Kebesaran kebudayaan sauatu masyarakat atau bangsa terletak pada kemampuannya untuk menampung berbagai perbedaan dan keberagaman dalam satu ikatan yang berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan demokrasi. Manfaat keberagaman budaya suku-suku bangsa adalah sarana untuk menengahi setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi sosial.
tautan lainnya :
http://www.i-kentei.com/berita/makalah_abdul_gaffar_ruskhan_2007.pdf
http://isbdti.blog.uns.ac.id/2009/11/09/makalah-perubahan-kebudayaan-karena-pengaruh-dari-luar/
http://www.scribd.com/doc/28542029/Kelas-11-Smk-IPS
http://ilmuwanmuda.wordpress.com/berbagai-budaya-lokal-pengaruh-budaya-asing-dan-hubungan-antar-budaya/
http://myrusdiyanti.blogspot.com/2010/02/faktor-faktor-keberagaman-budaya.html
http://luwesagustina.blogspot.com/2009/07/keberagaman-budaya.html
Komentar
folback blog ane, http://baguskuncorodjati.blogspot.com,
thanks